Potensi Bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) sebagai Pencegah Diabetes Melitus dan Komplikasi Terkait Platelet: Pendekatan in vivo
DOI:
https://doi.org/10.33772/lansau.v1i2.12Keywords:
Diabetes melitus, pemodelan hewan, antiagregasi plateletAbstract
Daun Ageratum conyzoides Linn. memiliki efek sebagai antidiabetes melitus, namun data terkait efeknya terhadap kondisi kelainan agregasi platelet karena komplikasi DM belum pernah dilaporkan. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian antidiabetes dan antiagregasi platelet ekstrak etanol daun Ageratum conyzoides Linn. Pemodelan hewan menggunakan induksi oral glukosa 20 g/kgBB 3 kali sehari, dan diberi pakan khusus lemak dan karbohidrat. Hewan dengan KGD > 135 mg/dL dibagi menjadi 6 kelompok, kontrol normal (KN), kontrol diabetes (K(-)), diabetes+glibenklamid (K(+)), hewan yang diberi ekstrak etanol daun Ageratum conyzoides Linn dosis 100 mg/kgBB (BD1), 200 mg/kgBB (BD2) dan 400 mg/kgBB) (BD3). Treatment dilakukan selama 14 hari. Agregasi platelet diukur berdasarkan waktu perdarahan dan waktu koagulasi. Ekstrak daun Ageratum conyzoides Linn. memiliki potensi sebagai antidiabetes (p<0,05) dengan dosis efektif yaitu 200 mg/kgBB dan menujukkan efektivitas yang sama dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah (p>0,05). Namun, ekstrak etanol daun Ageratum conyzoides Linn. tidak menunjukkan adanya efek antiagregasi platelet pada tikus diabetes yang ditandai dengan penurunan waktu perdarahan dan waktu koagulasi (p>0,05). Berdasarkan hal tersebut, ekstrak daun Ageratum conyzoides Linn. dapat dikembangkan menjadi obat diabetes melitus, namun diduga tidak dapat digunakan untuk pencegahan komplikasi terkait agregasi platelet berdasarkan waktu perdarahan dan waktu koagulasi.