Formulasi dan Uji Penetrasi Sediaan Gel Transfersom Allopurinol Dengan Metode Sel Difusi Franz
DOI:
https://doi.org/10.33772/lansau.v2i2.31Keywords:
Allopurinol, Transfersom, Penetrasi, Difusi FranzAbstract
Allopurinol merupakan salah satu obat asam urat atau antigout yang tergolong sebagai penghambat xanthine oxidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penghantaran transfersom dan variasi konsentrasi Karbopol:Na-CMC sebagai basis gel mempengaruhi penetrasi Allopurinol melalui rute transdermal. Transfersom dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis dengan mengombinasikan fosfolipid dan edge activator yaitu span 80. Transfersom dibuat dalam 3 formula sediaan gel dengan variasi konsentrasi Karbopol 934 : Na-CMC masing-masing 1:4, 1:3, dan 1:2 serta satu formula gel optimum tanpa nanopartikel. Sel difusi Franz digunakan untuk uji penetrasi secara in vitro dengan membran kulit tikus. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel dengan variasi konsentrasi Karbopol 934 : Na-CMC (1 : 2) sebagai formula optimum menunjukkan sediaan gel yang homogen, daya sebar 6,167 cm, nilai pH 5,81, viskositas 44,3 dPas, dan daya lekat 13,093 detik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan gel transfersom allopurinol secara transdermal memiliki kemampuan penetrasi dengan nilai jumlah kumulatif dan fluks yaitu 218,55 μg/cm2 dan 0,57 μg.cm2/menit.