Evaluasi Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas Kota Kendari: Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
DOI:
https://doi.org/10.33772/lansau.v2i2.30Keywords:
Rasionalitas Penggunaan Obat, Puskesmas, Indikator WHO, Indikator Kemenkes RI, Pelayanan KefarmasianAbstract
Penggunaan obat yang rasional merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat di beberapa puskesmas Kota Kendari dengan menggunakan indikator WHO dan Kementerian Kesehatan RI. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang dilaksanakan di Kota Kendari pada tahun 2022 yang menggunakan data tahun 2021. Hasil penelitian ini untuk masing – masing indikator adalah sebagai berikut jumlah item obat per resep 3,43, biaya obat per kunjungan resep Rp.12.763, persentase sediaan obat generik 97,65%, persentase penggunaan antibiotik pada diare non-spesifik 29,09%, persentase penggunaan oralit dan zink pada diare 70,84%, persentase penggunaan antibiotik untuk ISPA non-pneumonia 31,54%, penggunaan injeksi pada kasus myalgia 0%, dan medication error tidak ada. Puskemas yang memenuhi standar peresepan Kementerian Kesehatan RI untuk indikator persentase penggunaan antibiotik pada diare non spesifik yaitu Puskesmas Lepo-Lepo dan untuk indikator persentase penggunaan antibiotik ISPA non Pneumonia yaitu Puskesmas Poasia.